Wednesday 8 November 2017

Sinopsis My Heart Twinkle Twinkle Episode 1 Part 1


Sinopsis My Heart Twinkle Twinkle Episode 1 Part 1



Kisah dimulai dengan narasi Lee Soon Jung (Nam Bo Ra) :
"Apakah alam semesta terlihat seperti ini ? Siapa yang tinggal didalamnya ? Apakah ada ? Aku penasaran bahkan sebelum lahir. Pada awalnya semua gelap. Dan kemudian...terang itu...Bang! Ada ledakan dan bumi diciptakan. Kemudian manusia diciptakan"

Kemudian terdengar tangisan bayi, dia adalah Lee Soon Jung. Ibunya meninggal setelah melahirkan Lee Soon Jung. Ayah Soon Jung Lee Jin Sam (Lee Deok-Hwa) dan kakak pertama Soon Jung Lee Soon Jin (Jang Shin-Young) menangis melihat istri dan ibu mereka untuk yang terakhir kalinya.



Di hari pemakaman,
"Seperti dikehidupanku. Alam semesta terbentuk  dan orang-orang mulai diciptakan dan ada juga yang meninggal."

Tiba-tiba Lee Soon Soo (Lee Tae Im) kakak kedua Soon Jung menendang kepala Soon Jung. Soon Soo menyalahkan Soon Jung yang membuat ibu mereka meninggal. Ayah dan bibi memarahi Soon Soo dan menjauhkannya dari Soon Jung. Soon Soo terus menarik selimut Soon Jung sampai membuat bibi terjatuh.


Tiga bersaudara itu pergi berjalan-jalan kesebuah bukit. Lee Soon Jin menggendong Soon Jung dipunggungnya. Soon Jung melanjutkan narasinya "Bagaimana pun juga kita memyebutnya ini kehidupan. Kehidupan pertama kalinya. Melihat hal untuk pertama kalinya. Langit yang biru, awan putih, hamparan padang yang luas, pohon-pohong yang besar, bunga-bunga cantik, kupu-kupu putih, dan air yang jatuh dari langit. Anjing yang menakutkan (Soon Jung menangis mendengar suara anjing menggonggong). Ada satu hal lagi dalam hidupku, bau menakjubkan."

Ayah sedang menggoreng ayam, dan bayi Soon Jung ada diruangan disamping dapur. Bau ayam goreng itu sampai menusukkan kedalam hidung Soon Jung. Aroma ayam gorengnya luar biasa.


Bibi sedang sibuk melayani para pelanggan. Keliatan hari ini restoran sedang ramai.
"Baunya. Aromanya yang lezat. Bagaimana bisa ada bau yang lezat di dunia ini ? Itu adalah pengalaman pertama yang tak terlupakan. Itulah kisah sewaktu aku lahir. Aromanya lezat dan nikmat. Aku ingin mencium ini seumur hidup. Aku akan mencium aroma ini seumur hidup. Itulah yang kuputuskan."




Episode 1



[Tahun 2012]
Lee Soon Jung sedang sibuk mengantarkan pesanan Jinsim Chicken dengan sepeda motornya. Ke perusahaan, ke rumah-rumah, ke playgroup, sampai ke taman bermain. Tidak lupa juga Soon Jung memberikan kupon gratis kepada pelanggan setianya. 

Setibanya direstauran, Soon Jung langsung dihadang bibi untuk mengantarkan pesanan lagi. Soon Jung begitu bersemangat. 




Ayah baru saja menerima sebuah amplop. Dia menghampiri bibi dan bertanya apa yang sedang dilakukan bibi.
"Jin Sam, ini restoran ayam woontak. Saya berharap mereka akan selalu sepi. Karena kedua restoran yang sepi. Bahkan kita sangat sulit untuk menjual satu ayam sebelumnya. Bukankah ini bagus ?"Tanya bibi

"Noonim, Jika kau senang atas musibah orang lain, kamu bisa kuwalat." Jawab Ayah

"Kuwalat ? Mereka itu yang seharusnya kualat. Mengerti ? PIkirkan apa yang sudah dilakukankan Woontak Chicken kepada kita. Itu membuatku bangun dari tidur nyenyak." Kata bibi


Ayah hanya bisa tersenyum melihat bibi. kemudian bibi menanyakan amplop yang dipegang Ayah. tapi Ayah juga tidak tahu. Bibi lalu menyuruh ayah untuk bersiap-siap nanti malam. setelah bibi masuk kembali kedalam, ayah membuka amplop tersebut dan melihat ada surat didalamnya. Ayah begitu terkejut karena itu adalah surat Saksi Panggilan.




Lee Soon Jung sampai disebuah taman bermain. Dan yang memesan ayam adalah Chun Geum Bi. Chun Geum Bi sedang bermain ayunan bersama para dayang-dayangnya. Melihat Soon Jung datang, mereka langsung menghadangnya dan mengejek ayam Soon Jung tidak enak. (Katanya gak enak tapi sigendut Geum Bi kok lahap banget makan ayamnya :D)


Adu mulut pun terjadi. Soon Jung dan Geum Bi sampai jambak-jambakan. Dan dengan mudahnya Lee Soon Jung mengalahkan Chun Geum Bi dkk. Ibu-ibu yang melihat pertengkaran mereka segera menelepon polisi.



Dikantor, Chun Woon Tak (Bae SooBin) CEO Woontak Chicken sedang mengadakan rapat penjualan ayam dengan para direksi. Direktur Shin yang memimpin rapat.
"Kami, Monachus Grup Woontak Chicken akan menangani seluruh proses dari produksi dan pengolahan sirkulasi.  Tiga tahun dari sekarang, yaitu pada tahun 20015 kita akan memasuki seoul.  Semua cabang dinegara ini dengan perkiraan total lebih dari 3.000." Jelas Direktur Shin.

"Apakah kalian benar-benar berpikir begitu ?" Tanya Chun Woon Tak. Semua direktur langsung memandang Chun Woon Tak. "Kemudian kau berfikir kita hanya bisa melampaui pasar lokal restoran ayam terkenal ?  Direktur Shin, bagaimana menurut mu ? Saya rasa anda juga harus terlibat " kata Chun Woon Tak sambil menunjuk keluar jendela.


Diluar gedung banyak orang-orang berdemo. Para dewan direksi ribut memikirkan siapa dalangnya.
"Direktur Shin, apa anda melakukan bisnis lain di ruang pertemuan ? Menurunkan biaya dengan sistem yang terorganisir? Tidakkah anda melihat ini menjadi beban? Apa anda tahu berapa banyak kerugian kita ? Tanyak Woon Tak

Para dewan direksi hanya bisa meminta maaf kepada Woon Tak.

Diluar, para pendemo semakin ribut dan memberontak. Sementara itu Woon Tak menyuruh Direktur Shin untuk mengatasi masalah tersebut. Dia juga menyuruh direktur Shin tidak usah masuk kerja, jika tak dapat mengatasinya.



Seorang pria yaitu Goo Kwan Mo (Jung Eun Woo) mendatangi sebuah gedung. Di sebuah gedung, Ibunya Woon Tak sedang memainkan kasino. Ternyata Kwan Mo ingin menjumpai ibunya Woon Tak. Sedangkan Woon Tak memasuki sebuah ruangan yang didalamnya ada ahjusshi yang sudah babak belur. ahjusshi itu bertanya kenapa Woon Tak melakukan itu kepadanya. Lalu Woon Tak menyuruh anak buahnya meletakkan mapan makanan didepan ahjusshi itu.



"Inilah mengapa aku benci karyawan lama. Tidak punya keandalan tapi begitu banyak pembenaran. Kakinya diam, hanya mulutnya yang bergerak. Ketika kau membuka mulutmu, seharusnya ucapan syukur. Inilah sebabnya mengapa kau dipecat, Young Pyo ahjusshi. Paham ? Bahkan mantan tim manajemen akan melawan perusahaan di tempatnya bekerja selama sepuluh tahun dan mengajukan gugatan? Selain itu, pemogokan, mengenakan ikat kepala dan memegang botol air. Mempertunjukkan mogok makan ? Bukankah kau sudah sering mendengar hal itu ?" Kata Woon Tak panjang lebar.

"Jika kau menaikkan harga ayam sebesar $7,50, pemilik warung kehilangan lebih dari $1.000/bulan. Apakah kau tahu berapa banyak uang $1000 untuk orang-orang miskin seperti kami? Dan juga kau memberi kami ayam yang berkualitas rendah dan beritahu kami hanya menjual omong kosong!" Protes ahjusshi.

"Rendahan maksudmu ? Hati- hati kalau bicara. Ahh,, apa itu yang membuatmu kecewa ? Apa kau merasa keadilan harus dijunjung? atau apa kau tidak puas dengan posisimu sebagai manajer cabang? Kau adalah orang yang memohon dan memohon untuk menjadi seorang manajer cabang. Tapi kurang dari setahun, kemudian kau adalah pemimpin keadilan ? Bukankah itu mengejutkan?"


"Kau ini lintah, penghisap darah dari orang miskin! Kau pikir kau akan bertahan selamanya? Suatu hari kau pasti akan hancur, brengsek!"

"Berhentilah bertindak seperti warga biasa. Kau hanya marah karna dipecat. Kau tidak melakukan ini demi rakyat biasa. Aku sudah bekerja denganmu selama sepuluh tahun. Bukankah aku tahu itu ?

Ahjussi itu mengumpat pada Woon Tak dan saat ingin maju memukul Woon Tak, anak buah Woon Tak terlebih dahulu menarik ahjussi kebelakang dan memukulnya.

"Tinggallah disini untuk beberapa saat. Berhenti bertindak seperti pemimpin keadilan. Aku akan mengurus gugatan yang diajukan kepadaku. Beraninya kau begitu tidak tahu terima kasih. Btw, istirahatlah" Woon Tak pergi meninggalkan ahjussi sendirian.


 Disekolah, Soon Jin membantu menjahitkan kancing baju ahjussi yang ternyata kepala sekolah disekolah itu. Mereka terlihat sangat akrab. Woon Tak menanyakkan saksi kepada sekretarisnya dan menyuruh mencari tahu.



Di ruang guru, Soon Jin terkejut saat mendengar seorang guru meneriakkan nama Lee Soon Jung! adiknya. Ternyata Soon Jung ada dikantor polisi bersama gerombolan adiknya Woon Tak. Kebetulan Woon Tak yang mau melihat adiknya, bertemu Soon Jin didepan kantor polisi. Eun Bi menyalahkan Soon Jung karena telah memukul hidungnya sampai berdarah. Soon Jung menangis dipelukan kakaknya dan bilang kalau gerombolan Eun Bi tidak mau membayar ayam pesanan mereka.


Sekeluarnya dari kantor polisi, Woon Tak memperingatkan teman-teman Eun Bi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Woon Tak menawari tumpangan pada Soon Jin, tapi Soon Jin menolaknya. Soon Jin juga menyalahkan Woon Tak yang memanggil kepala polisi didepan anak-anak karna dia punya kekuasaan.



Dirumah, Soon Jung dihukum oleh ayah. Soon Jung bilang dia tidak mau kuliah. Bibi membela Soon Jung tapi ayah malah menyalahkan bibi yang menjual kupon.
"Noonim, Restoran kita punya prinsip sendiri." Kata Ayah
"Prinsip katamu. Sekarang kau tau, semua orang akan kelaparan dan melakukan bisnis seperti kita.  Apa salah kita membagikan kupon seperti orang lain? Atau apakah kita menambahkan... Apa itu? Soda dengan ayam? Protes bibi.
"Anak-anak giginya akan berlubang jika mereka minum soda".
Bibi dan ayam terus berdebat didepan Soon Jin dan Soon Jung.

"Ayah, kukatakan berkali-kali. Aku ingat saat dilahirkan. Sejak saat itu, mimpiku adalah bisa memiliki sebuah restoran ayam." Kata Soon Jung



"Ayah, aku tidak ingin kuliah. Ayah, aku... benar-benar ingin mewarisi toko ini." Lanjut Soon Jung. Ayah yang kesal mendengarnya mengatakan tidak akan memberikan toko ini kepadanya. Lalu ayah ingin menghukum Soon Jung tapi bibi langsung menyuruh Soon Jung untuk lari. Jadinya bibi dan Soon Jung lari bersama tapi berbelok kearah yang berbeda.

"Hey !! Jangan pulang jika kau masih bersikap seperti itu! Anak itu.............." teriak Ayah.


Bersambung ke part 2*

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini. Jadilah pembaca yang aktif. Gomawo ^^