Monday 13 November 2017

Ask Us Anything Brother Episode "EXO" ( Knowing Brother)

November 13, 2017 0 Comments


Episode 85 para hyungnim knowing brother kedatangan siswa pindahan dari sekolah lain. Mereka adalah EXO (minus Lay) yang datang untuk mempromosikan lagu baru mereka 'KOKOBOP'. Acara ini sungguh lucu dan menarik, apalagi banyak rahasia yang akan diungkap anak EXO kepada para hyungnim. Lee Seo Gun juga membantu membuat suasana menjadi menyenangkan kepada anak - anak EXO.

Berikut kejadian - kejadian lucu yang terjadi antara Para Hyungnim dan anak - anak EXO :
1. Saat para member memperkenalkan diri dengan kekuatan masing - masing, D.O dan Sehun mengacaukannya. D.O terlihat malu - malu, sedangkan Sehun kurang fokus :D

2. Lalu Lee Seo Gun membanding - bandingkan kekuatan anak - anak EXO dengan kekuatan para hyungnim. Jika Baekhyun mengendalikan cahaya yang terang, mereka punya cahaya gelap yaitu Lee Sang Min. Jika Suho pengendali air, maka Jang Hoon pengendali bangunan. Jika Xiumin bisa membekukan sesuatu , maka mereka punya orang yang hanya membeku yaitu Young Chul.  

3. Baekhyun bilang dia sangat menyukai acara ini, jadi dia menonton semua episodenya.

4. Lee Seo Gun bertanya kepada Baekhyun, EXO atau Ask Us Anything siapa yang dia pilih ? 
Baekhyun terlihat berpikir serius, jadi para hyungnim menggodanya. Chen yang menjawab "Dia juga berteman baik dengan kami, jadi kami tidak bisa menyerahkannya".

5. Kyung Hoon cemburu saat tau Baekhyun dan Heechul duet menyanyikan lagu 'Sweet Dream'. Sweet Dream adalah lagu duet Heechul dan Kyung Hoon. Akhirnya mereka bertiga menyanyikan Sweet Dream bersama - sama.

6.  Lee Seo Gun menyuruh Kai mengantar form pendaftaran mereka dengan teleportasi. Tapi ujung-ujung berakhir dengan lucu dan Kai terlihat malu.

7.  Baekhyun menuliskan ingin menjadi kiper. Itu karena rambutnya saat itu mirip dengan kiper Kim Byungji.

8. D.O menuliskan ingin menjadi petani. Karena D.O ingin menanam padi dan makan sayuran yang dia produksi.

9. Lee Seo Gun bilang agar membuat brand mewah, Christian DO. *Semua member EXO tertawa mendengarnya.

10. Chanyeol menuliskan ingin menjadi valet parking. Karena Chanyeol sangat menyukai mengendarai mobil.

11. Suho menuliskan kalau dia bisa melakukan push up dengan handstand. Bahkan Suho mempraktekan langsung didepan para hyungnim, push up hanya dengan ibu jari.

12. Baekhyun juga ikutan mempraktekkan push up dengan satu tangan tapi gagal saat push up dengan ibu jari. Haha

13. Baekhyun juga menuliskan kalau dia pandai meniru orang lain. Disini Baekhyun menirukan Lee Jung Jae dan Kim Rae Won.

14. Lee Seo Gun juga menyuruh D.O untuk menirukan petani. Jadi Seo Gun bertanya,"Aku khawatir dengan petani muda karena kekeringan. Heii D.O-ssi, kemana kau pergi?", lalu D.O menjawab dengan ekspresi dan pengucapan yang lucu " Aku akan mengambil air".

15. D.O menuliskan kalau dia piawai mengaplikasikan antigores handphone. D.O juga langsung mempraktekkannya dengan Ponsel Hodong dan Seo Gun sebagai percobaan.

16. Chanyeol mengatakan dia bisa memainkan berbagai alat musik seperti Drum, gitar akustik, bass, piano dan perkusi lainnya. Chanyeol juga memainkan drum mini didepan para hyungnim.

17. Chen menunjukkan bakat menyanyinya dengan menyanyikan lagu Tears milik So Chan Wee. Chen menyanyikannya dengan kunci asli penyanyinya.

18.  Kai mempunyai tubuh yang bagus, jadi para hyungnim menyuruh Kai melawan abs yang bisa bergelombang yang dimiliki Seo Gun. 

19. Sehun mempunyai bahu besar dan lebar. lalu Suho bilang kalau Sehun piawai bermain game basket di arcade. Jadi Sehun dan Jang Hoon bertanding duel. Jang Hoon bermain duluan dan mendapat score 71 sedangkan Sehun mendapat score 73. (Sehun senang banget jadinya)

20.


Wednesday 8 November 2017

Sinopsis The Greatest Marriage Episode 10 Part 2

November 08, 2017 0 Comments

Ternyata yang membuka pintu adalah ibu Ki Young. Ibu Ki Young bertanya Tae Yeon siapa, dia menjawab kalau dia seorang reporter. Ibu Ki Young langsung menutup pintu. Myung Yi terbangun dan menelpon Tae Yeon tapi tidak diangkat. Padahal Myung Yi sudah menyiapkan makan malam yang banyak untuk Tae Yeon.

Diluar apartemen, Tae Yeon terus menunggu Ki Young keluar sambil melihat - lihat lewat pagar apartemen. Tae Yeon menelpon Joon Young hyung yang sedang bersama Yeon Hee, dia ingin mengajak Joon Young minum - minum karena dia ingin mati. Lalu dia mematikan teleponnya.

"Itu tadi Park Tae Yeon ?" tanya Yeon Hee.
"Iya, dia bilang dia ingin mati." jawab Joon Hyung. Lalu Yeon Hee kembali bertanya kenapa Tae Yeon menikah.
"Apa salahnya Tae Yeon menikah?"tanya Ki Young balik.
"Tidak... Bukan apa-apa."

Tiba - tiba Yeon Hee oleng karena menggendong Ara di punggungnya. Kau baik - baik saja tanya Joon Young. 
"Tidak apa -apa. Aku sulit menggendong Ara saat dia kembali dan aku kembali bekerja. Aku selalu meninggalkan dia selama beberapa hari, setiap kali aku ada syuting dipinggiran kota. Aku merasa begitu bersalah dan sangat terluka melakukan itu padanya. Berkat kau, aku bisa menjadi seorang ibu yang baik untuknya hari ini, dan aku begitu bahagia.Terima Kasih" Ucap Yeon Hee
 "Itu membuatku sangat bahagia mengetahui bahwa kau bahagia, Yeon Hee"
"Kau selalu memanggilku Penyiar Na. Kenapa tiba-tiba hanya memanggil namaku?"tanya Yeon Hee sambil tersenyum.
Aku boleh menciummu tanya Joon Young. Sesaat Yeon Hee ragu tapi Joon Young langsung maju dan mencium Yeon Hee.

Dirumah Tae Yeon, Sun Nyeo ditelepon polisi bahwasanya pelaku tabrak lari sudah ditangkap tapi pelakunya menuliskan nama Sun Nyeo sebagai walinya. Haa.. Sun Nye terkejut.
"Apa kau kenal Pak Pedro?" tanya pak polisi.
"Tidak. Kenapa dia menuliskan namaku sebagai walinya?" tanya Sun Nyeo balik.
"Bagaimanapun, apakah kau adalah saksi mata atau wali, kau perlu datang ke kantor polisi sekarang."Ucap pak polisi.
"Baiklah."

Distudio, Jo Eun Cha sedang membawakan acara berita jam 9 yang dipantau langsung oleh presdir. Presdir memuji kinerja Eun Cha dan Eun Cha mengucapkan terima kasih dengan senang. Tidak lama kemudian, pak polisi menelpon Eun Cha dan menanyakkan dia sebagai korban tabrak lari dan bilang kalau pelakunya sudah ditangkap. Pak polisi menyuruh Eun Cha untuk segera datang kekantor polisi.

Jo Eun Cha pergi kekantor polisi dan langsung mengkonfrontasi pelaku tapi pak polisi langsung mencegahnya. 
Eun Cha bertanya pada Pedro kalau dia kena jebak juga. Begitulah tipe wanita Park Sun Nyeo. Dia seorang penyihir yang bisa menghancurkan seluruh hidup seorang pria. Lalu Eun Cha beralih ke pak polisi dan mengatakan kalau Sun Nyeo sudah tidak waras, dia benar - benar psycho menyedihkan! Psycho!

"Psycho menyedihkan?"kata Sun Nyeo yang baru datang. Eun Cha langsung terkejut takut. Kau yang lebih dulu menginjak - injakku kata Sun Nyeo. 
"Kapan aku begitu?"tanya Eun Cha
"Bagaimana para pria tidak menyadari bahwa mereka menyakiti dan menginjak - injak wanita? Ada alasannya jika kau diserang seseorang. Kau masih tidak tahu itu?"
"Kau hampir  40 tahun dan kau meratap bahwa kau tidak pernah tidur dengan seorang pria! Satu - satunya kejahatanku adalah tidur denganmu. Bukankah seharusnya aku mendapat penghargaan untuk itu?"
"Heiii !" teriak Sun Nyeo dan menampar wajak Eun Cha. Pedro yang sedari tadi hanya diam melihat mereka, langsung memegang tangan Sun Nyeo.

"Jadi, kau menyewa Pak Pedro untuk melakukan tabrak lari.?" tanya pak polisi.
"Ya, Aku yang menyuruh dia melakukannya!"jawab Sun Nyeo tapi Pedro menyangkalnya. Dan akhirnya Sun Nyeo dan Pedro masuk ke sel sementara. Sun Nyeo bilang seharusnya Pedro mengatakan kalau dia yang menyuruhnya melakukan itu, kenapa kau menanggung kesalahan?. 

Dirumah, Myung Yi tidur sendirian dan melihat Tae Yeon belum pulang juga. Myung Yi pergi keapartemen Ki Young yang berada diatas apartemen mereka. Ibu Ki Young yang membukakan pintu, tiba - tiba Ki Young terbangun dan melihat bayinya tidak ada di tempat tidurnya.

Myung Yi pergi ke parkiran dan mencium bau alkohol dari dalam mobil. Ternyata semalaman Tae Yeon minum dan tidur sendirian di dalam mobil. Ki Young mengejar dan menghentikan Ibunya yang membawa lari bayinya. Ibu mau kemana tanya Ki Young.
"Aku akan mengambil bayi ini dan membesarkan dia dengan memakai nama adik laki-lakimu. Lupakan ini pernah terjadi dan menikahlah dengan seorang yang baik, mengerti?"
"Apa maksud ibu?" protes Ki Young.
"Kau tidak boleh membesarkan bayi ini sendiri!"
"Jangan, ibu!"
"Kita akan mendaftarkan bayi ini dengan nama adikmu lalu kau bisa menikah! Itu cara terbaik untuk hidupmu dan bayi ini!" pinta ibu Ki Young.
"Cara terbaik apa? Dia akan memakai namaku! Dia anakku, Ibu!" Ki Young lalu merebut anaknya dari tangan ibunya dan menyuruh ibunya pergi. Ibu hanya bisa menangis.

Saat mau masuk lift, Ki Young bertemu dengan Tae Yeon dan Myung Yi.
"Hei, Nyonya. Bolehkah aku pergi ke rumahmu?"tanya Tae Yeon. Tidak jawab Ki Young.
Kau adalah istri simpananku, lanjut Tae Yeon. Jika memang kau istri simpananku, maka berlakulah seperti itu. Sekali seminggu, tidurlah denganku. Tae yeon mengatakannya dengan mata berair dan berkaca- kaca menahan tangis.

Pintu lift terbuka, Myung Yi keluar duluan dan mengatakan selamat bersenang- senang kepada mereka berdua. 
"Aku sudah menandatangani pernyataan pelepasan hak orangtua dan hak asuh anak. Dan kau sudah setuju menjadi istri simpananku sebagai imbalannya."
"Kau juga seorang manusia. Apa kau tidak melihat ada bayi?," Kata Ki Young kesal.
"Tidak. yang ku lihat hanya dirimu."
"Yang ku lihat hanya bayi ini. Cinta apa pun yang ku miliki untukmu sudah beralih ke bayi ini saat dia lahir. Sekarang ini, aku tidak melihatmu sebagai seorang pria meskipun sedetik."
"Haruskah aku bunuh diri saja?," teriak Tae Yeon frustasi.
"Aku akan berterima kasih jika kau lakukan itu." jawab Ki Young.

Pintu lift terbuka, Ki Young dan bayinya keluar. Tinggal Tae Yeon sendiri dan menangis sambil teriak - teriak didalam lift. Sekembalinya kerumah, Myung Yi menyodorkan surat registrasi pernikahan dan meminta Tae Yeon untuk mendaftarkannya segera.

Di kantor registrasi, mereka kembali bertemu dengan Ki Young yang juga mau mendaftarkan kelahiran dan nama bayinya. Tae Yeon hanya bisa menghela napas saat Ki Young mengatakan kepada petugas kalau bayinya akan menggunakan marganya. Tae Yeon mencuri kesempatan untuk melihat wajah bayi Ki Young.
"Cha Dan? Nama bayinya sangat keren." Kata Myung Yi.
Diluar mereka pergi kearah berlawanan. Myung Yi bilang karena mereka sudah resmi menikah, dia ingin bulan madu yang sebenarnya. Myung Yi ingin pergi ke kuil.

Di kantor OKTV, presdir bersama Eun Cha dan direktur sedang membicarakan masa cuti Ki Young yang sudah selesai. Apa Cha Ki Young akan membacakan berita begitu dia kembali minggu depan tanya presdir. ya jawab direktur.

Dirumah Ki Young sedang menyiapkan segala keperluan bayinya sebelum dia berangkat kerja. Ki Young mengatakan kepada suster yang menjaga bayinya agar menjaganya baik - baik, lalu dia pun berpamitan. Ki Young membawa box penyimpan ASI kekantor, Yeon Hee bertanya apa Cha Ki Young tidak mau mengambil cuti menyusui. 

Sun Nyeo mengantar Pedro sampai stasiun kereta api, karena Pedro akan berangkat wamil hari ini. Mereka berdua pun saling berpamitan. Tae Yeon dan Myung Yi akhirnya tiba dikuil. 
"Aku akan berhenti dari pekerjaanku sebagai reporter dan mengakhiri kolom memasakku. Aku akan kembali ke Universitas Columbia." Kata Tae Yeon
"Kau akan sekolah diluar negeri sendirian?" tanya Myung Yi. Yeahh.
"Sayang sekali melespaskan kolom memasak itu. Itu sangat bagus. Apa menu terakhir untuk Acara memasak Park Tae Yoon?" tanya Myung Yi kembali.
"Steak babi liar."
"Aku dengar babi liar yang sedang marah bahkan lebih menakutkan dari harimau. Berhati-hatilah." Saran Myung Yi sambil menakuti Tae Yoon.
Myung Yi tiba di tempat berdoa, dia berdoa sambil menangis.

Saat Ki Young dan Eun Cha sedang bersiap - siap hendak siaran, Ki Young menelpon suster dan bertanya apa Dan sudah diberikan susu. Tapi suster mengatakan kalau Dan terus menerus demam. Ki Young panik dan menyuruh suster membawa Dan ke rumah sakit. Dia hendak pergi tapi Eun Cha melarangnya, lalu dia mendengar suara tangis bayi di ruang studio. Ki Young pun akhirnya membaca berita sambil menangis mengingat bayinya.
"Bayi ku sakit. Aku harus pergi" pinta Ki Young.
"Cha Ki Young, sadarlah!," teriak Eun Cha. Tapi Ki Young akhirnya pergi pulang.
Dirumah Ki Young berusaha menenangkan anaknya yang sedang sakit.

Park Tae Yoon saat ini sedang bersiap - siap pergi berburu babi liar. Saat sedang sembunyi menunggu, Tae Yoon bertanya kepada salah satu ahjusshi apakah dia memiliki anak. 
"Ya, aku punya 1 putri" jawab ahjussi itu.
"Dia pasti sangat cantik. Aku punya 2 anak kandung. Satu anak meninggal sebelum dia lahir, dan yang satunya bukan anakku lagi", Kata Tae Yoon.
Babi liar pun keluar dan babi itu berlari kearah Tae Yoon dan menyerangnya. 


*bersambung ke episode 11

Sinopsis My Heart Twinkle Twinkle Episode 1 Part 1

November 08, 2017 0 Comments

Sinopsis My Heart Twinkle Twinkle Episode 1 Part 1



Kisah dimulai dengan narasi Lee Soon Jung (Nam Bo Ra) :
"Apakah alam semesta terlihat seperti ini ? Siapa yang tinggal didalamnya ? Apakah ada ? Aku penasaran bahkan sebelum lahir. Pada awalnya semua gelap. Dan kemudian...terang itu...Bang! Ada ledakan dan bumi diciptakan. Kemudian manusia diciptakan"

Kemudian terdengar tangisan bayi, dia adalah Lee Soon Jung. Ibunya meninggal setelah melahirkan Lee Soon Jung. Ayah Soon Jung Lee Jin Sam (Lee Deok-Hwa) dan kakak pertama Soon Jung Lee Soon Jin (Jang Shin-Young) menangis melihat istri dan ibu mereka untuk yang terakhir kalinya.



Di hari pemakaman,
"Seperti dikehidupanku. Alam semesta terbentuk  dan orang-orang mulai diciptakan dan ada juga yang meninggal."

Tiba-tiba Lee Soon Soo (Lee Tae Im) kakak kedua Soon Jung menendang kepala Soon Jung. Soon Soo menyalahkan Soon Jung yang membuat ibu mereka meninggal. Ayah dan bibi memarahi Soon Soo dan menjauhkannya dari Soon Jung. Soon Soo terus menarik selimut Soon Jung sampai membuat bibi terjatuh.


Tiga bersaudara itu pergi berjalan-jalan kesebuah bukit. Lee Soon Jin menggendong Soon Jung dipunggungnya. Soon Jung melanjutkan narasinya "Bagaimana pun juga kita memyebutnya ini kehidupan. Kehidupan pertama kalinya. Melihat hal untuk pertama kalinya. Langit yang biru, awan putih, hamparan padang yang luas, pohon-pohong yang besar, bunga-bunga cantik, kupu-kupu putih, dan air yang jatuh dari langit. Anjing yang menakutkan (Soon Jung menangis mendengar suara anjing menggonggong). Ada satu hal lagi dalam hidupku, bau menakjubkan."

Ayah sedang menggoreng ayam, dan bayi Soon Jung ada diruangan disamping dapur. Bau ayam goreng itu sampai menusukkan kedalam hidung Soon Jung. Aroma ayam gorengnya luar biasa.


Bibi sedang sibuk melayani para pelanggan. Keliatan hari ini restoran sedang ramai.
"Baunya. Aromanya yang lezat. Bagaimana bisa ada bau yang lezat di dunia ini ? Itu adalah pengalaman pertama yang tak terlupakan. Itulah kisah sewaktu aku lahir. Aromanya lezat dan nikmat. Aku ingin mencium ini seumur hidup. Aku akan mencium aroma ini seumur hidup. Itulah yang kuputuskan."




Episode 1



[Tahun 2012]
Lee Soon Jung sedang sibuk mengantarkan pesanan Jinsim Chicken dengan sepeda motornya. Ke perusahaan, ke rumah-rumah, ke playgroup, sampai ke taman bermain. Tidak lupa juga Soon Jung memberikan kupon gratis kepada pelanggan setianya. 

Setibanya direstauran, Soon Jung langsung dihadang bibi untuk mengantarkan pesanan lagi. Soon Jung begitu bersemangat. 




Ayah baru saja menerima sebuah amplop. Dia menghampiri bibi dan bertanya apa yang sedang dilakukan bibi.
"Jin Sam, ini restoran ayam woontak. Saya berharap mereka akan selalu sepi. Karena kedua restoran yang sepi. Bahkan kita sangat sulit untuk menjual satu ayam sebelumnya. Bukankah ini bagus ?"Tanya bibi

"Noonim, Jika kau senang atas musibah orang lain, kamu bisa kuwalat." Jawab Ayah

"Kuwalat ? Mereka itu yang seharusnya kualat. Mengerti ? PIkirkan apa yang sudah dilakukankan Woontak Chicken kepada kita. Itu membuatku bangun dari tidur nyenyak." Kata bibi


Ayah hanya bisa tersenyum melihat bibi. kemudian bibi menanyakan amplop yang dipegang Ayah. tapi Ayah juga tidak tahu. Bibi lalu menyuruh ayah untuk bersiap-siap nanti malam. setelah bibi masuk kembali kedalam, ayah membuka amplop tersebut dan melihat ada surat didalamnya. Ayah begitu terkejut karena itu adalah surat Saksi Panggilan.




Lee Soon Jung sampai disebuah taman bermain. Dan yang memesan ayam adalah Chun Geum Bi. Chun Geum Bi sedang bermain ayunan bersama para dayang-dayangnya. Melihat Soon Jung datang, mereka langsung menghadangnya dan mengejek ayam Soon Jung tidak enak. (Katanya gak enak tapi sigendut Geum Bi kok lahap banget makan ayamnya :D)


Adu mulut pun terjadi. Soon Jung dan Geum Bi sampai jambak-jambakan. Dan dengan mudahnya Lee Soon Jung mengalahkan Chun Geum Bi dkk. Ibu-ibu yang melihat pertengkaran mereka segera menelepon polisi.



Dikantor, Chun Woon Tak (Bae SooBin) CEO Woontak Chicken sedang mengadakan rapat penjualan ayam dengan para direksi. Direktur Shin yang memimpin rapat.
"Kami, Monachus Grup Woontak Chicken akan menangani seluruh proses dari produksi dan pengolahan sirkulasi.  Tiga tahun dari sekarang, yaitu pada tahun 20015 kita akan memasuki seoul.  Semua cabang dinegara ini dengan perkiraan total lebih dari 3.000." Jelas Direktur Shin.

"Apakah kalian benar-benar berpikir begitu ?" Tanya Chun Woon Tak. Semua direktur langsung memandang Chun Woon Tak. "Kemudian kau berfikir kita hanya bisa melampaui pasar lokal restoran ayam terkenal ?  Direktur Shin, bagaimana menurut mu ? Saya rasa anda juga harus terlibat " kata Chun Woon Tak sambil menunjuk keluar jendela.


Diluar gedung banyak orang-orang berdemo. Para dewan direksi ribut memikirkan siapa dalangnya.
"Direktur Shin, apa anda melakukan bisnis lain di ruang pertemuan ? Menurunkan biaya dengan sistem yang terorganisir? Tidakkah anda melihat ini menjadi beban? Apa anda tahu berapa banyak kerugian kita ? Tanyak Woon Tak

Para dewan direksi hanya bisa meminta maaf kepada Woon Tak.

Diluar, para pendemo semakin ribut dan memberontak. Sementara itu Woon Tak menyuruh Direktur Shin untuk mengatasi masalah tersebut. Dia juga menyuruh direktur Shin tidak usah masuk kerja, jika tak dapat mengatasinya.



Seorang pria yaitu Goo Kwan Mo (Jung Eun Woo) mendatangi sebuah gedung. Di sebuah gedung, Ibunya Woon Tak sedang memainkan kasino. Ternyata Kwan Mo ingin menjumpai ibunya Woon Tak. Sedangkan Woon Tak memasuki sebuah ruangan yang didalamnya ada ahjusshi yang sudah babak belur. ahjusshi itu bertanya kenapa Woon Tak melakukan itu kepadanya. Lalu Woon Tak menyuruh anak buahnya meletakkan mapan makanan didepan ahjusshi itu.



"Inilah mengapa aku benci karyawan lama. Tidak punya keandalan tapi begitu banyak pembenaran. Kakinya diam, hanya mulutnya yang bergerak. Ketika kau membuka mulutmu, seharusnya ucapan syukur. Inilah sebabnya mengapa kau dipecat, Young Pyo ahjusshi. Paham ? Bahkan mantan tim manajemen akan melawan perusahaan di tempatnya bekerja selama sepuluh tahun dan mengajukan gugatan? Selain itu, pemogokan, mengenakan ikat kepala dan memegang botol air. Mempertunjukkan mogok makan ? Bukankah kau sudah sering mendengar hal itu ?" Kata Woon Tak panjang lebar.

"Jika kau menaikkan harga ayam sebesar $7,50, pemilik warung kehilangan lebih dari $1.000/bulan. Apakah kau tahu berapa banyak uang $1000 untuk orang-orang miskin seperti kami? Dan juga kau memberi kami ayam yang berkualitas rendah dan beritahu kami hanya menjual omong kosong!" Protes ahjusshi.

"Rendahan maksudmu ? Hati- hati kalau bicara. Ahh,, apa itu yang membuatmu kecewa ? Apa kau merasa keadilan harus dijunjung? atau apa kau tidak puas dengan posisimu sebagai manajer cabang? Kau adalah orang yang memohon dan memohon untuk menjadi seorang manajer cabang. Tapi kurang dari setahun, kemudian kau adalah pemimpin keadilan ? Bukankah itu mengejutkan?"


"Kau ini lintah, penghisap darah dari orang miskin! Kau pikir kau akan bertahan selamanya? Suatu hari kau pasti akan hancur, brengsek!"

"Berhentilah bertindak seperti warga biasa. Kau hanya marah karna dipecat. Kau tidak melakukan ini demi rakyat biasa. Aku sudah bekerja denganmu selama sepuluh tahun. Bukankah aku tahu itu ?

Ahjussi itu mengumpat pada Woon Tak dan saat ingin maju memukul Woon Tak, anak buah Woon Tak terlebih dahulu menarik ahjussi kebelakang dan memukulnya.

"Tinggallah disini untuk beberapa saat. Berhenti bertindak seperti pemimpin keadilan. Aku akan mengurus gugatan yang diajukan kepadaku. Beraninya kau begitu tidak tahu terima kasih. Btw, istirahatlah" Woon Tak pergi meninggalkan ahjussi sendirian.


 Disekolah, Soon Jin membantu menjahitkan kancing baju ahjussi yang ternyata kepala sekolah disekolah itu. Mereka terlihat sangat akrab. Woon Tak menanyakkan saksi kepada sekretarisnya dan menyuruh mencari tahu.



Di ruang guru, Soon Jin terkejut saat mendengar seorang guru meneriakkan nama Lee Soon Jung! adiknya. Ternyata Soon Jung ada dikantor polisi bersama gerombolan adiknya Woon Tak. Kebetulan Woon Tak yang mau melihat adiknya, bertemu Soon Jin didepan kantor polisi. Eun Bi menyalahkan Soon Jung karena telah memukul hidungnya sampai berdarah. Soon Jung menangis dipelukan kakaknya dan bilang kalau gerombolan Eun Bi tidak mau membayar ayam pesanan mereka.


Sekeluarnya dari kantor polisi, Woon Tak memperingatkan teman-teman Eun Bi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Woon Tak menawari tumpangan pada Soon Jin, tapi Soon Jin menolaknya. Soon Jin juga menyalahkan Woon Tak yang memanggil kepala polisi didepan anak-anak karna dia punya kekuasaan.



Dirumah, Soon Jung dihukum oleh ayah. Soon Jung bilang dia tidak mau kuliah. Bibi membela Soon Jung tapi ayah malah menyalahkan bibi yang menjual kupon.
"Noonim, Restoran kita punya prinsip sendiri." Kata Ayah
"Prinsip katamu. Sekarang kau tau, semua orang akan kelaparan dan melakukan bisnis seperti kita.  Apa salah kita membagikan kupon seperti orang lain? Atau apakah kita menambahkan... Apa itu? Soda dengan ayam? Protes bibi.
"Anak-anak giginya akan berlubang jika mereka minum soda".
Bibi dan ayam terus berdebat didepan Soon Jin dan Soon Jung.

"Ayah, kukatakan berkali-kali. Aku ingat saat dilahirkan. Sejak saat itu, mimpiku adalah bisa memiliki sebuah restoran ayam." Kata Soon Jung



"Ayah, aku tidak ingin kuliah. Ayah, aku... benar-benar ingin mewarisi toko ini." Lanjut Soon Jung. Ayah yang kesal mendengarnya mengatakan tidak akan memberikan toko ini kepadanya. Lalu ayah ingin menghukum Soon Jung tapi bibi langsung menyuruh Soon Jung untuk lari. Jadinya bibi dan Soon Jung lari bersama tapi berbelok kearah yang berbeda.

"Hey !! Jangan pulang jika kau masih bersikap seperti itu! Anak itu.............." teriak Ayah.


Bersambung ke part 2*

Thursday 14 September 2017

Perkenalan Pemain Yell For The Blue Sky 2016 [J-Movie]

September 14, 2017 0 Comments

Yell For The Blue Sky menceritakan tentang dua orang anak SMA yang bermimpi bermain di Koushien. Ono Tsubasa yang pertama kali melihat pertandingan bisbol sekolah Shirato di TV dan kagum melihat band kuningan bersorak-sorai dari tribun selama turnamen bisbol Koshien. Disana dia bertemu dengan Yamada Daisuka, penangkap bola dalam tim bisbol. Daisuka juga bermimpi bermain di Koushien. Mereka berdua akhirnya membuat janji agar timnya masuk ke turnamen bisbol koushien dan mendukung Tsubasa sehingga Tsubasa bisa menghibur tim mereka dari tribun atas.

Para Pemain Yell For The Blue Sky :

Tao Tsuchiya
sebagai
Tsubasa Ono
Ryoma Takeuchi
sebagai
Daisuke Yamada
Shono Hayama
sebagai
Aki Mizushima
Mirai Shida
sebagai
Yuka Mori
Arata Horii
sebagai
Yasushi Kido


Fujiko Kojima
sebagai
Hitomi Kasuga
Airi Matsui
sebagai
Himari Wakita
Yuna Taira
sebagai
Akane Sawa
Yuki Yamada
sebagai
Kota Usui
Juri Ueno
sebagai
Yoko Sugimura


Tuesday 12 September 2017

7 Pasangan Terbaik K-Drama tahun 2016

September 12, 2017 1 Comments
Di dalam drama korea selalu terdapat pasangan drama yang paling memikat hati para penggemar. Ada pasangan yang paling romantis dan ada juga pasangan yang paling terkocak, bahkan mereka sampai dipikir pasangan dunia nyata.

Berikut ini penulis mau membuat 7 pasangan terbaik yang paling penulis suka :

1. "Moonlight Drawn by Clouds"  Kim Yoo-jung dan 

     Park Bo-gum 



2.  "Let's Fight Ghost" Kim So-hyun dan Ok Taec-yeon 



3.  "Uncontrollably Fond"  Bae Suzy dan Kim Woo-bin



4.   "Doctors"  Park Shin-hye dan Kim Rae-won  



5.  "Descendants of the Sun"  Kim Ji Won dan Jin Goo



6.  "W"  Han Hyo-joo dan Lee Jong-suk 



7.  "Descendants of the Sun"  Song Hye-kyo dan Song Joong-ki